Penyuluh KUA Gedongtengen Berikan Pelatihan Hadroh bagi MT Binaan
Yogyakarta – Dalam rangka meningkatkan pembinaan kepada kelompok binaan (Pokbin) majelis taklim, KUA Gedongtengen mengadakan kegiatan pelatihan hadroh pada hari Rabu, 1 Oktober 2025 bertempat di aula KUA Gedongtengen. Kegiatan ini dipandu langsung oleh penyuluh agama Islam KUA Gedongtengen dan diikuti oleh anggota majelis taklim binaan yang selama ini aktif mendukung program dakwah dan pengajian di wilayah Gedongtengen.
Pelatihan hadroh tersebut merupakan program rutin yang dilaksanakan setiap hari Rabu. Materi yang diberikan meliputi pengenalan alat musik rebana, teknik dasar memukul hadroh, variasi irama, hingga praktik melantunkan syair-syair shalawat secara bersama-sama. Para peserta tampak bersemangat mengikuti arahan, bahkan beberapa di antaranya sudah menunjukkan keterampilan dasar yang cukup baik.
Dalam sambutannya, penyuluh agama Islam yang memandu kegiatan menyampaikan bahwa hadroh bukan sekadar seni musik Islami, tetapi juga sarana syiar dan dakwah yang penuh makna. “Melalui hadroh, kita menanamkan kecintaan kepada Rasulullah ﷺ, menumbuhkan semangat kebersamaan, dan memperkuat ukhuwah antarjamaah. Semoga latihan rutin ini semakin meningkatkan motivasi dan keterampilan peserta,” ujarnya.
Kepala KUA Gedongtengen H. Noerohini S. Ag MH yang turut hadir memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Menurutnya, pembinaan seni hadroh sangat penting karena dapat memperkuat dakwah berbasis budaya serta menjadi daya tarik bagi masyarakat, khususnya generasi muda.
“Majelis taklim perlu terus berinovasi agar dakwah semakin hidup dan dirasakan manfaatnya. Hadroh menjadi salah satu cara yang efektif karena menggabungkan seni, syiar, dan nilai religius sekaligus,” ungkapnya.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana silaturahmi dan mempererat hubungan antaranggota majelis taklim binaan. Dengan suasana latihan yang penuh kekompakan, peserta merasakan kebahagiaan tersendiri dapat menyalurkan minat di bidang seni Islami sekaligus mendapatkan bimbingan langsung dari penyuluh agama.
Ke depan, diharapkan kelompok hadroh binaan KUA Gedongtengen dapat tampil dalam berbagai kegiatan keagamaan di masyarakat, seperti peringatan Maulid Nabi, Isra Mi’raj, halal bihalal, maupun acara pengajian rutin. Dengan demikian, seni Islami ini tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga media dakwah yang membumi, menyentuh hati, dan memperkokoh kecintaan umat kepada Nabi Muhammad ﷺ.[ariadi]
0 comments:
Posting Komentar