Sejarah Singkat

KUA secara tidak langsung menjadi bagian yang paling menentukan dalam perjalanan hidup seseorang. Meski demikian, tugas KUA dahulu terbilang cukup sederhana, dan karenanya dikelola secara sederhana, baik administrasi maupun sistem pengelolaannya. 

Pada tahun 2021 Menteri Agama mencanangkan program revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA). Program ini merupakan upaya mewujudkan KUA sebagai pusat layanan keagamaan yang prima, kredibel, dan moderat guna meningkatkan kualitas umat beragama.

Revitalisasi KUA meliputi rehab fisik di setiap KUA. Rehab fisik tersebut dilakukan seperti perubahan layout front office, layout balai nikah, ruang konsultasi, dan ruang lain yang dapat mendukung terwujudnya layanan prima dan holistik.

Revitalisasi ini juga meliputi penyempurnaan standar pelayanan publik pada KUA Kecamatan, transformasi digital dan penguatan program,capacity building terhadap petugas-petugas KUA dari kepala, penghulu, penyuluh, dan fungsional umum.

Revitalisasi KUA antara lain ditandai dengan transformasi digital dan renovasi perkantoran dengan sejumlah fasilitas, termasuk layanan pernikahan dalam kantor yang lebih memadai. Revitalisasi KUA dilakukan dengan menggunakan dana yang bersumber dari Surat Berharga Sertifikat Negara (SBSN).

Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah  Kementerian Agama RI berkeinginan  mewujudkan program  Pembangunan  SBSN  KUA berdampak nyata atas pendapatan negara.

Tahun  2022  Kemenag  Kota  Yogyakarta  mendapatkan  alokasi anggaran  Pembangunan  KUA  Gedongtengen   yang  diproyeksikan dapat  mewujudkan  prototipe Pembangunan  KUA  SBSN   berdampak ekonomi produktif.

Mempertimbangkan Tupoksi dan Kapasitas sumber daya yang ada, maka  prototipe    itu  berubah    menjadi  KUA  SBSN  berbasis pemberdayaan ekenomi umat.

Kementerian Agama Kota Yogyakarta pada tahun 2023 mengadakan pertemuan-pertemuan merumuskan prototipe KUA Gedongtengen menjadi KUA Revitalisasi Moderat (Model Pemberdayaan Ekonomi Ummat.

Pertimbangan mendasar rumusan dimaksud dikarenakan KUA Gedongtengen berada di tengah Kota Yogyakarta yang juga merupakan terasnya Malioboro.

KUA Gedongtengen Moderat mengusung program kerja :
  • BIRAMA (Bimbingan Wirausaha Manten)
  • PERAGA (Pendampingan Wirausaha Keluarga)
  • MASMIGANDI (Mitra Masjid Keluarga Mandiri)
  • KOGAMA (Koperasi Keluarga mandiri)
  • PELANGI BERKAH -Mengubah mindset Sarat kemaksiatan menjadi- Syari’at kembali (SARKEM)