Penyuluh Agama Ikut Ambil Bagian dalam Semiloka Resolusi Konflik untuk Kerukunan Umat Beragama

Posted by KUA Gedongtengen on Sabtu, Oktober 04, 2025 with No comments

Yogyakarta, 5 Oktober 2025 — Penyuluh Agama Islam Kota Yogyakarta, Samsul Ma’arif, menjadi salah satu peserta aktif dalam kegiatan Semiloka Sekolah Resolusi Konflik untuk Menciptakan Kerukunan, Perdamaian, dan Toleransi Umat Beragama di Yogyakarta yang berlangsung pada 4–5 Oktober 2025 di University Hotel, Yogyakarta.


Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dialogue Centre UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta bekerja sama dengan Mission 21, sebuah lembaga internasional yang berkomitmen pada kerja-kerja perdamaian lintas iman. Semiloka ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan dari unsur akademisi, tokoh agama, aktivis sosial, hingga penyuluh agama, dalam rangka memperkuat kapasitas dalam menangani konflik berbasis identitas keagamaan secara damai dan konstruktif.

Peserta dituntut berperan aktif dalam diskusi, simulasi resolusi konflik, serta berbagi pengalaman lapangan mengenai tantangan dalam membangun toleransi dan menjaga kerukunan umat beragama di wilayah Kota Yogyakarta. Keikutsertaannya menegaskan peran strategis penyuluh agama sebagai agen perdamaian di masyarakat akar rumput.

“Semiloka ini sangat relevan dengan tugas kami di lapangan. Melalui forum ini, kami tidak hanya memperdalam pemahaman tentang resolusi konflik, tetapi juga memperluas jejaring kerja lintas iman untuk bersama-sama menjaga harmoni sosial,” ujar Samsul Ma’arif usai kegiatan hari pertama.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dari kolaborasi yang berkelanjutan antara lembaga keagamaan, akademisi, dan masyarakat sipil dalam membangun budaya damai di tengah keberagaman Yogyakarta.

Categories: